THE POSSIBILITY OF AUTHENTIC AND HARMONIOUS RELATIONSHIPS WITH OTHERS IN SARTRE’S PHILOSOPHIES

Authors

  • Ignasius Ngari

DOI:

https://doi.org/10.61792/lim.v7i1%20Oktober.106

Keywords:

relationship, authenticity, inauthencity, bad faith, good faith, conflict, facticity

Abstract

Dalam tataran relasi, filsafat Satre, pada umumnya dan tidak jarang, hanya memperlihatkan gambaran tentang konflik dan ketidakotentikan. Pemikiran ini tak terelakan bertentangan dengan pendapat umum dan sejumlah filsuf, khususnya dengan pemikiran Aristoteles dan Vernon. Keduanya menegaskan bahwa persahabatan yang sejati adalah hal mutlak bagi kehidupan, dan persahabatan yang ideal adalah hal yang tidak tidak mungkin dalam kehidupan ini. Penyelidikan yang lebih holistik pada karya Satre memperlihatkan bahwa karakter yang penuh konflik dan ketidakotentikan bukanlah sesuatu yang tetap dan satu-satunya ciri filosofisnya. Melalui konsep-konsepnya tentang perubahan radikal, kemurahan hati dan kehendak bagi kebebasan yang lain diperoleh indikasi tentang kemungkinan relasi yang tanpa konflik dan otentik. Melalui kajian tentang novel dan dramanya juga diperlihatkan kecenderungan dalam aras ini. Perubahan dari konsep yang bernuansa konflik dan tak otentik ke yang non-konflik dan otentik memberikan gambaran yang cukup kuat bahwa konsep Satre tentang relasi persahabatan bahkan lebih otentik dari konsep persahabatan Aristoteles.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-02-22

Issue

Section

Articles