Negotiation of Democracy for Interreligious Dialogue in Papua

Authors

  • Konstantinus Bahang STFT Fajar Timur

DOI:

https://doi.org/10.61792/lim.v14i1-2.5

Keywords:

democracy, interreligious dialogue, musyawarah, public space, Papua

Abstract

Salah satu modal untuk mengembangkan dialog antaragama di Indonesia umumnya dan Papua khususnya adalah demokrasi. Demokrasi dikembangkan di tengah keragaman suku dan agama sehingga demokrasi dapat menjadi salah satu jalan keluar untuk mengolah keragaman itu secara politis. Dialog sejalan dengan proses demokrasi itu, terutama karena keduanya mengandaikan prasyarat yang hampir sama. Walaupun demikian, dalam struktur nilai ideologis bangsa, demokrasi itu ada pada urutan sesudah asas keagamaan sehingga paham demokrasi itu dipengaruhi dan diberi corak baru menurut konsep demokrasi setiap agama. Pada gilirannya hal itu akan mempengaruhi praktek demokrasi dalam pengembangan dialog antaragama. Komunitas agama Kristen dan Islam di Indonesia menerima demokrasi, bukan hanya tidak berlawanan dengan ajaran agamanya, tetapi bahkan demokrasi itu mewujudkan ajaran agama. Bila demikian, pengembangan demokrasi di Indonesia bisa memberi jalan bagi dialog antara agama.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-06-20